HPK

mesothelioma survival rates,structured settlement annuity companies,mesothelioma attorneys california,structured settlements annuities,structured settlement buyer,mesothelioma suit,mesothelioma claim,small business administration sba,structured settlement purchasers,wisconsin mesothelioma attorney,houston tx auto insurance,mesotheliama,mesothelioma lawyer virginia,seattle mesothelioma lawyer,selling my structured settlement,mesothelioma attorney illinois,selling annuity,mesothelioma trial attorney,injury lawyer houston tx,baltimore mesothelioma attorneys,mesothelioma care,mesothelioma lawyer texas,structered settlement,houston motorcycle accident lawyer,p0135 honda civic 2004,structured settlement investments,mesothelioma lawyer dallas,caraccidentlawyer,structured settlemen,houston mesothelioma attorney,structured settlement sell,new york mesothelioma law firm,cash out structured settlement,mesothelioma lawyer chicago,lawsuit mesothelioma,truck accident attorney los angeles,asbestos exposure lawyers,mesothelioma cases,emergency response plan ppt,support.peachtree.com,structured settlement quote,semi truck accident lawyers,auto accident attorney Torrance,mesothelioma lawyer asbestos cancer lawsuit,mesothelioma lawyers san diego,asbestos mesothelioma lawsuit,buying structured settlements,mesothelioma attorney assistance,tennessee mesothelioma lawyer,earthlink business internet,meso lawyer,tucson car accident attorney,accident attorney orange county,mesothelioma litigation,mesothelioma settlements amounts,mesothelioma law firms,new mexico mesothelioma lawyer,accident attorneys orange county,mesothelioma lawsuit,personal injury accident lawyer,purchase structured settlements,firm law mesothelioma,car accident lawyers los angeles,mesothelioma attorneys,structured settlement company,auto accident lawyer san francisco,mesotheolima,los angeles motorcycle accident lawyer,mesothelioma attorney florida,broward county dui lawyer,state of california car insurance,selling a structured settlement,best accident attorneys,accident attorney san bernardino,mesothelioma ct,hughes net business,california motorcycle accident lawyer,mesothelioma help,washington mesothelioma attorney,best mesothelioma lawyers,diagnosed with mesothelioma,motorcycle accident attorney chicago,structured settlement need cash now,mesothelioma settlement amounts,motorcycle accident attorney sacramento,alcohol rehab center in florida,fast cash for house,car accident lawyer michigan,maritime lawyer houston,mesothelioma personal injury lawyers,personal injury attorney ocala fl,business voice mail service,california mesothelioma attorney,offshore accident lawyer,buy structured settlements,philadelphia mesothelioma lawyer,selling structured settlement,workplace accident attorney,illinois mesothelioma lawyer

Menu Navigasi

Part 59

novel.goshere.xyz Situs Berbagi Cerita, Baca novel online gratis beragam cerita. Temukan aneka novel romance, novel horor, dan novel adult romance. Saat ini novel.goshere.xyz Situs Berbagi Cerita Part 59

+

Jujur setelah kepergian Fitri gw kehilangan dia, biasanya se monoton apapun hidup gw masih ada yang suka nemenin gw, minimal nemenin gw ribut kalo lagi istirahat, sekarang sepi, gw kebanyakan ngabisin waktu ditempat gw. Ruangan gw gak terlalu besar, ukuran 3x2meter, dipojokan ada loker setinggi gw lebih dikit, ada komputer diatas meja, dan ada sati matras tidur, lumayan buat tidur kalo lagi nunggu buka. +

Unutk posisi yang saat ini gw gak terlalu kerja capek lagi, gw tinggal ngawasin kerjaan anak anak, nyusun schedule mereka, sama menerima reservasi dari tamu untuk event event gede. Yangmana tamunya juga gak sembarangan, kebanyak dari perusahaan BUMN ataupun swasta yang sudah ternama adajuga dari instansi pemerintah. Pantesan Fitri punya banyak koneksi, yang bikin dia gampang cari kerjaan.

Untuk kuliah gw juga relatif lebih ringan, karena beberapa mata kuliah semester ini sudah gw ambil pada semester sebelumnya, jadi gw tinggal ambil sisanya. Dikampus gw masih sering ketemu sari, karena jujur gw dikampus jarang ngobrol sama yang lain, kalo ada perlu mereka yang suka nyamperin gw, atau kalau gw ada perlu gw yang nyamperin mereka.

Otomatis temen gw cuma sari dikampus,
"Den, lo gak ada kelas ya habis ini" kata sari, setelah sekian lama gw paksa akhirnya dia baru mau manggil nama gw, gw gk mau keliatan tua banget.
"iya sar, kenapa" kata gw, setelah kelas selesai siang itu
"ooo, gak. mau ngajak makan siang doang" kata sari
"ok, gw juga laper sar, tadi pagi gak sarapan" kata gw
"lo mau makan den" tanya sari
"terserah, gw ikut aja yang penting kenyang, laper banget sar" kata gw
Dia ngajak gw makan di rumah makan padang,
"kalo disini pasti kenyang ya" kata sari sambil ketawa
"pasti la, bebas nambah kan" kata gw
"iya" kata sari
Gw makan dengan lahap banget, pake nambah
"makan nya pelan pelan den, kayak udah lama gak makan aja lo" kata sari
"gw laper banget sar, thanks ya sudah nraktir" kata gw dengan mulut masih penuh nasi, dia cuma senyum aja

"huuuh,, kenyang banget gw sar" kata gw setelah selesai makan,
"lo kalo makan kayak anak kecil den," katanya
"gw kalo laper suka kalap," kata gw ketawa
"eh den, lo sudah ada rencana skripsi mau ngambil bahannya dimana?" kata sari
"belom kepikiran sar" kata gw
"pikirin dari sekarang den, semester depan kita sudah mulai nyusun" katanya
"hmmm, iya ya, klo lo dimana" tanya gw
"kalo gw dikantor papa den, biar gampang pas minta bahannya" katanya
"weih, enak lo sar, la gw belom ada planning" kata gw
"lo ikut gw aja, dikantor papa, kan yang penting judulnya beda" kata sari
"saran bagus tuh, boleh kalo papa lo gak keberatan" katanya
"iya, nanti gw ngomong sama papa, dia pasti gak keberatan" kata sari
"thanks ya" kata gw, dia senyum ke gw
Setelah itu kita kembali ke kampus.

Sejalannya waktu hubungan gw sama sari makin deket, gw tambah sering ketemu sama dia, cuma sekedar bahas masalah nanti skripsi kita, atau sekedar cari cari jurnal yang bakal kita jadi referensi buat judul skripsi kita nanti
"lebih baik kita cari sekarang, nanti pas kita ajukan judul dosennya bisa pilih mana yang bagus" katanya ke gw, gw setuju aja, toh dia sudah bantuin gw.

Masuk semester 7, saat dimana tingkat stress meningkat dan emosi sedang labil labilnya semester dimana kita bakal habisin waktu cuma sekedar buat nyari nyari dosen.
"den, besok lo bisa ke kantor papa, nanti gw tunggu disana" kata sari, setelah kita dapet surat referensi dari kampus ke perusahaan yang bakal kita tuju nanti.
"oke, siang sebelum makan siang aja ya" kata gw, sari senyum aja.yang artinya setuju.

Besoknya gw langsung kekantor papa sari, kantornya lumayan besar ada 2 lantai, lantai 1 untuk lever staff, sedangkan lantai 2 untuk lever manager dan ruangan meeting. ternyata papa nya punya usaha dibidang kontruksi bangunan, jadi ruangan kantornya bagus, penempatan ruangan sangat efektif, tidak ada space ruangan yang sia sia. Sari nunggu gw dibawah, dilobi kantor.

"hai den, jaih gak" kata sari
"gak terlalu sar" jawab gw
"yuk, langsung ke ruangan papa aja, kebetulan dia lagi gak ada kerjaan" kata sari, gw manggut, lalu kita langsung keatas.
sari langsung masuk ke ruangan papa nya, ruangannya cukup gede, disana ada foto keluarga mereka, gede tertempel didalam ruangan.
"pa, ini deni yang waktu itu sari pernah cerita" kata sari, papa sari berdiri, gw langsung menjabat tangannya
"saya deni pak" kata gw
"ooh ini toh yang namanya deni, sari banyak cerita tentang kamu, terus jangan panggil Bapak, panggil om saja" katanya
"iya om, maaf" kata gw
"duduk den" katanya nyuruh gw duduk, gw langsung duduk sari duduk disamping gw
"sari sudah cerita, katanya kalian mau ambil bahan skripsi disini ya?" tanya nya
"iya om, rencananya begitu" kata gw
"memang kalian sudah siap apa yang akan kalian teliti nanti" katanya
"kebetulan sudah om, sari sudah jauh jauh hari ngajak nyiapin, jadi nanti gak repot lagi" kata gw
"ooo, bagus kalo gitu, kalian boleh ambil bahan seperlu kalian, kalo ada kesulitan bisa langsung tanya ke bagian HRD, mereka akan bantu" katanya
"iya om, makasih banyak sebelumnya" kata gw, dia cuma ngangguk
"kamu juga sar, skripsi yang serius, jangan main terus" katanya kepada sari
"yeee papa, emang kapan sari gak serius, buktinya jaa sari cepet skripsi nya" katanya manja, papanya cuma ketawa
"yaudah kamu kebawah sana, temuin mbak yanti, dia orang HR, bilang aja mau skripsi disini" katanya
"iya om, terima kasih banyak sekali lagi" kata gw, dan kita langsung kebawah, gak susah nyari mbak yanti, orangnya gendut, mukanya bulet
Setelah dapet sedikit arahan dari dia, fitri ngajakin makan siang lagi.
"gw gak enak nih fit, lo nraktir mulu" kata gw,
"gak papa, lagian gak seberapa juga" kata sari
Selepas makan wg langsung bali ke tempat kerja, sari balik lagi kekampus.

Selama skripsi sari banyak banget bantu gw, katanya dia ngerti kesibukan gw jadi dia bakal semampunya bantu, kadang gw merasa gak enak sama dia, "sar, lo baik banget sama gw, entah gimana gw bisa bales" kata gw, disela sela waktu bimbingan kita
"santai aja den, apa yang lo rasa sulit tinggal ngomong, kalau gw bisa pasti gw bantu" katanya, jarang jarang gw dibantuin cewek.
"tapi lo gak keberatan kan" kata gw
"nggak lah, kalo keberatan gw gak bakal bantuin lo" katanya, gw cuma nyengir
"den, lo kapan libur" katanya
"lusa, kenapa?" tanya gw
"ooh nggak, gw pusing, pengen refreshing, mau nemenin gw gak" katanya
"siap, mau kemana" tanya gw, itung itung bales budi
"nonton aja yuk, gw suadh lama gak nonton" katanya
"oke, tapi gw yang bayar ya, gw udah gajian, lagian masa lo terus yang nraktir" kata gw, dia setuju.

Lusanya sesuai janji gw kita ketemuan di salah satu mall di palembang (ahirnya palembang ada mall), ternyata dia sudah datang duluan.
"sorry, lo kelamaan nunggu gw ya" tanya gw
"nggak kok, gw nya aja yang telalu cepet datengnya" kata sari
"hehehe, mau nonton apaan?" tanya gw
"nanti liat aja diatas" kata sari
Lalu kita naik ke lantai paling atas, setelah pilih pilih film, akhirnya sari milih satu film, setelah beli tiket, kita tunggu studio buka, sari maksain buat dia yang beli makanan, gak lama kita masuk, sepanjang film sari fokus banget, gw yang gagal fokus, mata gw cuma merhatiin dia, ternyata dia bener bener sudah tumbuh dewasa, sari yang dulu gw kenal masih anak waktu SMA sekarang sudah jadi gadis yang cantik.
Setelah film berakhir sari maksain gw untuk foto, waktu itu fotobox lagi bener bener booming, setelah dipaksa berkali kali akhirnya gw mau, sumpah gw jarang banget foto, setelah itu dia seneng banget, "lo seneng banget sar" kata gw
"iyalah, gw seneng hari ini den" katanya
"bagus deh" kata gw
Kita duduk disalah satu ayunan yang disedian di mall.
"sar, lo kok belum punya cowok sih" kata gw
"belum dapet yang cocok" katanya
"oooo, kirain lo gak suka cowok" kata gw
"sialan lo, gw normal kali den" katanya
"makanya pacaran" kata gw
"yeee, pacaran itu gak bisa dipaksa, harus ada yang pas baru enak jalaninnya" kata sari
"ooo, iya ya" kata gw
"terus lo sendiri gimana, masih pegang prinsip yang sama" tanya dia
"iya sar" kata gw
"susah kalo gitu, lo ak bakal nikmatin rasanya pacaran" kata sari
"gak perlu pacaran untuk disayangin orang sar, gw gak butuh pacar, gw butuh orang yang sayang gw, udah cukup, pacaran itu cuma status doang" kata gw
"ooo gitu, tapi kan dengan status artinya lo secara gak langsung ingin orang yang lo sayangi gak diambil orang" katanya
"emang dengan pacaran itu bakal ngindarin orang dari selingkuh? nggak kan" kata gw
"bener juga ya, jadi menurut lo enaknya gimana" kata sari
"yah enakan gini, single tapi banyak yang sayang" kata gw sambil ketawa
"iss narsis lo den" katanya ketawa
"lo msih suka kontak sama oca dan oliv den" katanya
"kalo oca pernah ketemu waktu itu, pas dia balik kesini. Terus kalo oliv lost contact, terkahir waktu gw ke jogja sempat ketemu sebentar" kata gw
"ooo, lo masih belum bisa mutusin" katanya
"entahlah sar, kayaknya gw harus mulai lupain semuanya, jujur gw pesimis mereka inget gw, dulu kan kita masih SMA belum bisa melek, belum tau kalo diluar masih banyak yang lebih baik kalau ibarat pepatah bagai katak dalam tempurung, waktu itu oca masih sempat bilang kalau dia masih nunggu gw, tapi gw gak tau sampai kapan dia bakal nunggu gw, gw malu sar. gw malah pengen ngomong ke mereka untuk lupain gw" kata gw
"ooo gitu, lo kok berubah den" kata sari
"berubah gimana?" kata gw
"lo gak kayak deni yang dulu gw kenal, deni yang dulu gw kenal gak gampang pesimis, deni yang dulu gw kenal selalu optimis, berani, bukan yang kayak gini cengeng" katanya, gw kaget denger ucapan dia, tapi mau gimana lagi, memang kenyataanya demikian, gw perlahan sudah mulai ngelupain mereka, semakin banyak orang yang gw sayangi semuanya pergi satu persatu. Banyak temen yang bilang gw beruntung karena banyak yang suka, tapi manurut gw malah sebaliknya, gw gak butuh banyak orang yang suka, yang gw butuh seseorang yang akan selalu ada disamping gw, nemenin gw, seseorang yang selalu menjadi tempat gw berkeluh kesah. +

[EXTRACT]#EANF#
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait