HPK

mesothelioma survival rates,structured settlement annuity companies,mesothelioma attorneys california,structured settlements annuities,structured settlement buyer,mesothelioma suit,mesothelioma claim,small business administration sba,structured settlement purchasers,wisconsin mesothelioma attorney,houston tx auto insurance,mesotheliama,mesothelioma lawyer virginia,seattle mesothelioma lawyer,selling my structured settlement,mesothelioma attorney illinois,selling annuity,mesothelioma trial attorney,injury lawyer houston tx,baltimore mesothelioma attorneys,mesothelioma care,mesothelioma lawyer texas,structered settlement,houston motorcycle accident lawyer,p0135 honda civic 2004,structured settlement investments,mesothelioma lawyer dallas,caraccidentlawyer,structured settlemen,houston mesothelioma attorney,structured settlement sell,new york mesothelioma law firm,cash out structured settlement,mesothelioma lawyer chicago,lawsuit mesothelioma,truck accident attorney los angeles,asbestos exposure lawyers,mesothelioma cases,emergency response plan ppt,support.peachtree.com,structured settlement quote,semi truck accident lawyers,auto accident attorney Torrance,mesothelioma lawyer asbestos cancer lawsuit,mesothelioma lawyers san diego,asbestos mesothelioma lawsuit,buying structured settlements,mesothelioma attorney assistance,tennessee mesothelioma lawyer,earthlink business internet,meso lawyer,tucson car accident attorney,accident attorney orange county,mesothelioma litigation,mesothelioma settlements amounts,mesothelioma law firms,new mexico mesothelioma lawyer,accident attorneys orange county,mesothelioma lawsuit,personal injury accident lawyer,purchase structured settlements,firm law mesothelioma,car accident lawyers los angeles,mesothelioma attorneys,structured settlement company,auto accident lawyer san francisco,mesotheolima,los angeles motorcycle accident lawyer,mesothelioma attorney florida,broward county dui lawyer,state of california car insurance,selling a structured settlement,best accident attorneys,accident attorney san bernardino,mesothelioma ct,hughes net business,california motorcycle accident lawyer,mesothelioma help,washington mesothelioma attorney,best mesothelioma lawyers,diagnosed with mesothelioma,motorcycle accident attorney chicago,structured settlement need cash now,mesothelioma settlement amounts,motorcycle accident attorney sacramento,alcohol rehab center in florida,fast cash for house,car accident lawyer michigan,maritime lawyer houston,mesothelioma personal injury lawyers,personal injury attorney ocala fl,business voice mail service,california mesothelioma attorney,offshore accident lawyer,buy structured settlements,philadelphia mesothelioma lawyer,selling structured settlement,workplace accident attorney,illinois mesothelioma lawyer

Menu Navigasi

Part 41

novel.goshere.xyz Situs Berbagi Cerita, Baca novel online gratis beragam cerita. Temukan aneka novel romance, novel horor, dan novel adult romance. Saat ini novel.goshere.xyz Situs Berbagi Cerita Part 41

+

Hari keberangkatan gw sama santi ke cilacap cukup seru, santi gak pernah berenti ngomong, awal2nya sih asik, tapi karena kondisi perjalanan jauh, jadi gak bisa tidur di mobil, doi gak abis abis cerita. +

Sesampai di cilacap kita masuk ke kamar masing masing, kebetulan kamar kita bersebelahan, setelah mandi gw langsung tduran di tempat tidur, gak lama gw denger ada yang ketuk dinding kamar gw "dug..dug.. dug", pasti santi pikir gw dalem hati. gw acuhin dia, gak lama kembali dindingnya diketuk "dug..dug..dug", gw agak terganggu, gw bales "dug.. dug.. dug", lama gak dibales, gw pikir pasti dia iseng aja.

Tapi gak lama ada yang ketuk pintu kamar gw, gw males banget buat bangun. ketukan pintunya lebih keras, gw terpaksa bangun, gw buka pintu ternyata santi "ada apa san, ngantuk banget gw" kata gw sebel

"gw takut den, temenin gw bentar ya" rengek santi

"aduh san, gw bener2 nagntuk, sumpah" kata gw

"ayolah den, plis, temenin gw" santi merengek, gw rada gak tega liatnya.

"yaudah masuk sini" ajak gw "lo aja yang ke kamar gw den" jawabnya

"kok lo yang nentuin sih san, kamar gw aja" kata gw

"gak mau, tar lo ngapa2in gw" katanya

"dasar bego lo san, klo gw mau ngapa2in lo mau dimana juga bisa" kata gw, dia terdiam "bener juga ya, bodo ah, lo ke kamar gw" paksanya

gw nurut aja, gw langsung ke kamar santi, dan rebahin badan gw dikasur.

"woiii, enak bener lo, masuk masuk maen tidur aja, gw disini itu minta temenin lo, bukan nyuruh lo molor" kata santi

"bodo ah, gw ngantuk san" kata gw

"yaudah, klo gitu lo molor di sofa aja, gw dikasur" katanya

"enakan di lo, gak enak di gw" kata gw sebel

"masa lo tega liat gw tidur di sofa den" kata santi manja

gw ngalah, daripada manjangin debat gak ada habisnya. dia tersnyum, gw cemberut.

"udah tidur sana" kata gw

"yaah den, gw kan minta temenin, lo malah tidur" kata santi

gw gak jawab, gw pura pura tidur. "Buuug" kepala gw dilempar bantal.
"kenapa sih lo san, sakit bego, gw udah mau mimpi tau" kata gw sebel, santi ketawa,

"emang lo mau mimpi apaan" tanya santi

"mimpi basah" kata gw asal

"mimpi basah sama siapa den" muka santi serius

"sama lo" jawab gw

"ah serius lo den" katanya

"beneran santi, tapi klo lo gangguin gw terus mimpi gw bakal jadi kenyataan" kata gw, sambil pasan muka nakal, terus coba deketin dia. Dia kaget, terus langsung loncat dari tempat tidurnya. Kesempatan itu gw pake buat langsung rebahan dikasur lagi.

"dasar jahat lo deni, awas lo ya, gw laporin papa" katanya

"Bodo amat" jawab gw sambil meluk guling.

Gw merem, gw gak denger lagi suara santi, sekitar 15 menit gak ada suara santi. Akhirnya gw putusin buat bangun, gw liat santi sudah tidur di sofa. dia tidur dengan nyenyak, padahal gw cuma becanda nyuruh dia tidur di sofa. Gw bangun, gw tatap wajahnya, wajah seorang gadis cantik, klo sedang tidur mukanya seperti gadis polos yang gak berdosa.

Gw bangunin dia, sempet terpintas pikiran kotor di otak gw, tapi gw coba bertahan. "San, san, pindah gih sana di ranjang" kata gw

Dia cuma buka matanya sedikit "Males den, PW" katanya dengan suara parau. Gw gak tega liat dia tidur disofa, gw jadi gak bisa tidur. gw putusin buat duduk di depan tv, nonton. Entah kenapa perhatian gw malah gak fokus ke tv yang gw nyalain, mata gw labih fokus ke santi. sungguh gadis istimewa. Gak cukup kata kata buat ekspresiin dia. Hal yang gw takutin sepertinya mulai terjadi, gw mulai mempunyai perasaan lebih ke dia. Hal yang gw nilai sangat gak mungkin bagi gw, mana mungkin dia mau sama gw yang cuma pekerja serabutan ini, mana mungkin gw bisa kasih dia hal hal ynag dia butuhin.

Gak berasa hari sudah mulai subuh, santi sudah mulai bangun, gw pura pura tidur, dia berdiri dideket gw, terus pasanin selimut ke tubuh gw. Dan dia berjalan ke kamar mandi, gw tau karena gw denger suara air yang dinyalain. akhirnya karena mata gw udah bener bener berat, gw tidur beneran.

Perasaan gw baru tidur sebentar, tapi sudah ada yang goyang goyangin badan gw, "bangun lo, dasar kebo" suara santi terdengar nyaring.
"Apaan sih san, ngantuk gw" kata gw males.
"ini udah siang den, kita kan harus kerja" jawabnya
"emang jam berapa sekarang" Tanya gw masih ogah melek,
"jam 8 den, buruan bangun, mandi, sarapan, terus kita langsung berangkat" perintah santi
Tanpa diperintah 2 kali gw langsung bangun, gw baru inget klo kita janjian sama klien kita jam 10 di lokasi plant, mana perjalanan dari hotel ke lokasi lumayan jauh.

Setelah semua beres kita langsung berangkat, setelah sampai dilokasi kita langsung ketemuan sama klien kita, bener kata orang – orang, segala urusan kalo ada cewek cantik yang ngikut pasti semuanya lancar. Yangmana tempo hari gw sama pak tofik butuh waktu seharian buat ngedeal produk, dengan adanya santi gak lama mereka langsung setuju, dengan syarat santi harus sering sering ke lokasi.

Santi pun orangnya supel, gampang bergaul, ditambah paras yang cantik, gak heran klo semua klien matanya fokus kepada santi, sedangkan gw, gak di perhatiin sama sekali.

"akhirnya selesai" kata santi, "terus mau kemana kita den" Tanya nya
"kita baru balik ke Jakarta besok, jadi sekarang balik ke hotel aja yuk, masih ngantuk gw" ajak gw sambil nguap.
"ah lo, gak asik ah, masa sudah jauh jauh kesini Cuma molor lo, gak seru, jalan dulu yuk" ajak santi
"kemana? Tar nyasar " kata gw
"cari pantai yuk,tar kita Tanya Tanya disana" kata santi
"tersera lo aja" kata gw males

Kita balik ke hotel sebentar, sekedar ganti pakean sekaligus tanya2 lokasi wisata didaerah cilacap sama petugas hotelnya.

Setelah mendapt petunjuk beberapa tempat wisata dari pihak hotel, meluncurlah kita. kita sempet mendatangi beberapa benteng peninggalan jaman dulu, ternyata santi orangnya penakut, setelah masuk ke situ dia langsung minta keluar, katanya tempatnya nyeremin. akhirnya kita putusin buat kepantai saja, kebetulan hari juga udah mulai sore.

"lo liat den, beda jauh kan sama ancol" katanya sambil nunjuk ke arah pantai, setelah kita sampai disana.

"mana gw tau, gw gak pernah ke ancol" kata gw

"lo norak banget sih, masa gak pernah ke ancol" kata santi

"sialan lo, mana ada waktu gw jalan2 kesono, lagian ngapain sendirian kesana, kayak orang bego aja" kata gw

"iya juga ya, yaudah tar gw ajak lo kesana ya" kata santi

"terserah lo aja" kata gw sewot.

kita cuma jalan sepanjang pesisir pantai, santi sepertinya bener2 menikmati suasana ini, "anginnya enak ya den" katanya lembut

"gak tau, perasaan gak ada rasanya" kata gw

"yee, enak gini, adem, anginnya sejuk" katanya
gw cuma diem aja, santi ngajak gw duduk disalah satu batu gede yang ada disekitar situ, dia juga duduk disana

cukup lama santi diem, gw kebetulan lagi males ngomong, bawaan ngantuk.

"Den, lo udah kenal gw lumayan lama ya" kata santi

"yah lumayanlah, beberapa bulan, kenapa tiba2 nanya gitu" kata gw

"menurut lo gw gimana" kata santi, pertanyaannya mulai serius

"gimana ya, secara fisik lo sempurna san, cantik, badan lo proposional, gak ada yang kurang" kata gw

"terus secara kepribadian gimana" tanya lagi

"wah kurang tau ya san, kita baru kenal beberapa bulan, jadi gw belum tau jelas gimana sifat lo" kata gw

"masa? gini deh, menurut lo sekilas sifat gw gimana" katanya

"loo, baik san, terus pinter, gak sombong, supel, kira2 gitu" kata gw

"ooo gitu ya?" kata santi
dia diem cukup lama,

"san, gw mau tanya satu hal sama lo, tapi lo jangan marah ya" kata gw
santi natap mata gw "tanya apa den" tanya santi

"gini san, waktu itu gw sempet ketemu sama mantan lo, kita ngobrol2 dikit (bohong banget gw), dia sempet bilang ke gw klo gw gak tau lo yang sebenernya, lo mau cerita gak lo yang sebenernya itu yang gimana" tanya gw "itupun klo lo gak keberatan" lanjut gw

santi cuma diem aja, cukup lama dia bengong, "tapi apapun yang gw ceritain lo gak akan pernah ngehindar dari gw kan?" kata santi

"gak akan san, lo udah gw anggep sodara gw disini" kata gw
Mendengar jawaban gw, santi tersenyum kecil.

"lo tau kan keluarga gw gimana? gw anak tunggal den" kata santi, gw cuma ngangguk

"pas zaman SMA gw suka cemburu sama temen2 gw yang punya sodara, bisa becanda, main bareng, lah gw gak ada siapa siapa den, yang bikin gw lebih shock lagi, pada suatu ketika gw sempet denger pembicaraan papa sama mama, mereka lagi ngomongin gw, gw coba curi denger, setelah beberapa saat akhirnya gw dapet informasi kalo gw sebenernya anak pungut den, gw bukan darah daging mereka" santi cerita sangat pelan, seolah2 sangat sulit buat ngomong.

"awalnya gw kaget dan gak terima, kenapa mereka gak bilang dari awal, gw sempat kabur dari rumah dan kost di salah satu tempat ddi jakarta, dan lo tau selama gw kabur dari rumah kehidupan gw bener2 kacau, disana gw mulai tau minuman keras dan drugs, setiap malem kerjaan gw cuma mabok2an dan teler" katanya lagi dia mulai nangis.

"sampai suatu ketika gw over dosis den, gw dilariin ke rumah sakit oleh temen kost gw, gw koma selama 4 hari, setelah sadar gw liat papa sama mama ada disamping gw, gw masih benci mereka, gw marah sama mereka, mereka cuma bisa nangis, entah setan apa yang ada diotak gw, saat itu juga gw nyoba bunuh diri, untung ada beberapa perawat yang megangin gw, dan ngasih gw obat penenang" kata santi

"setelah gw udah mulai tenang, papa sma mama nyoba jelasin cerita awal mula tentang gw, mereka sudah lama menikah tapi gak dipercaya buat punya bayi oleh yang maha kuasa, akhirnya mereka putuskan buat adopsi anak dari panti asuha, setelah memilih anak beberapa saat, akhirnya mereka milih gw, gw saat itu baru berumur 3 bulan, gw dibuang oleh orang tua kandung gw, saat itu gw bener2 gak kuat den, orang tua kandung gw ngebuang gw" kata santi airmatanya sudah mulai deres.

"akhirnya gw mulai terima keadaan gw, tapi muncul satu permasalahan baru, ternyata gw ketergantungan sama narkoba den, sakit banget rasanya. gw dibawa ke panti rehabilitasi buat di tangani secara medis, buat ngilangin ketergantungan gw den" katanya

"beberapa bulan gw disana, akhirnya gw bisa sembuh total, tapi muncul masalah baru, karena gw udah lama gak sekolah, pihak sekolah memberhentikan gw, mana ditambaha temen2 kelas gw tau keadaan gw, gw bener2 drop saat itu, temen2 gw yang gw kira setia kawan, ternyata balik ngeledekin gw kemana mana"kata santi

"hal itu yang membuat gw lebih terpukul, gak ada temen den, gw seperti dikucilkan" kata santi sambil ngusap airmatanya

"setelah mencoba daftar dibeberapa sekolah, sekolah yang gw bialng gak terlalu bagus, ternyata selama disana penyakit gw kembali kambuh gw kembali suka mabok dan drugs, entah kenapa gw selalu pengen make barang itu den, gw sempet OD lagi den, gw berharap papa dan mama gak usah ngurusin gw lagi, lagi pula gw bukan anak kandung mereka" kata santi

"tapi mereka malah memperlakukan gw sebaliknya, mereka tambah sayang ke gw, mereka memperlakukan gw lebih dari perlakuan orang tua temen2 gw ke anaknya, hal itu yang membuat gw sadar den, ternyata mereka bener2 sayang sama gw, walaupun kami gak sedarah tapi sayang mereka melebihi sayang orang tua kandung gw yang tega buang gw, saat itu juga gw putusin buat ngejauhin segala bentuk minuman dan drugs" kata santi

"tapi masih banyak imbasnya ke gw den, setelah gw lulus sekolah dan gw kuliah, ternyata isu tentang gw sudah beredar kemana2, malah ada yang lebih parah, mereka bilang gw bisa dipake, padahal gw sama sekali gk pernah ngelakuin hubungan sex sama siapa pun, entah siapa yang nyebar isu itu, hal itulah yang buat gw gak betah dikampus, makanya sebalik kuliah gw langsung ke toko, gw gak mau lama2 disana, jujur di kampus gw gak ada temen den" kata santi mengakhiri

"tenang aja san, lo masih ada gw kok, kan tadi gw bilang kita sodaraan" kata gw senyum

"lo udah tau gw sekarang kan den, lo pasti nilai gw cewek yang gak bener" kata santi

"gw gak ngomong gitu san, pikiran lo yang ngomong gitu, pikiran lo selalu negatif, lo gak nyoba buat terbuka ke orang lain, makanya lo selalu nganggep orang gak suka sama lo" kata gw

"emang lo gak jijik liat gw" kata santi

"ngapain juga gw jijik liat lo san, lo cantik gini, dijadiin pacar gw juga mau san" kata gw nyengir

"gini ya san, masa lalu lo itu urusan lo, gw gak pernah perduli hal itu, yang gw perduliin adalah lo yang sekarang, dengan segala kelebihan dan kekuarangan lo, terserah lo atau orang lain mau bilang lo gimana, gw gak perduli, santi yang gw percaya adalah santi yang sekarang ada didepan gw titik" kata gw

"serius lo den" tanya santi lagi

"lo mau berapa dirius?? 100 rius juga gw mau" kata gw
santi tersenyum, senyum yang sangat cantik

"makasih ya den, tapi lo serius kan mau jadi sodara gw" kata santi

"iya maulah, apalagi klo sodaraan kan gak masalah tidur seranjang, jadi malem ini kita tidur seranjang yaaa" kata gw nyengir

"yeeee, ngarep lo, sono nyebur ke laut" kata santi sambil mukul kepala gw. +

[EXTRACT]#EANF#
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait