HPK

mesothelioma survival rates,structured settlement annuity companies,mesothelioma attorneys california,structured settlements annuities,structured settlement buyer,mesothelioma suit,mesothelioma claim,small business administration sba,structured settlement purchasers,wisconsin mesothelioma attorney,houston tx auto insurance,mesotheliama,mesothelioma lawyer virginia,seattle mesothelioma lawyer,selling my structured settlement,mesothelioma attorney illinois,selling annuity,mesothelioma trial attorney,injury lawyer houston tx,baltimore mesothelioma attorneys,mesothelioma care,mesothelioma lawyer texas,structered settlement,houston motorcycle accident lawyer,p0135 honda civic 2004,structured settlement investments,mesothelioma lawyer dallas,caraccidentlawyer,structured settlemen,houston mesothelioma attorney,structured settlement sell,new york mesothelioma law firm,cash out structured settlement,mesothelioma lawyer chicago,lawsuit mesothelioma,truck accident attorney los angeles,asbestos exposure lawyers,mesothelioma cases,emergency response plan ppt,support.peachtree.com,structured settlement quote,semi truck accident lawyers,auto accident attorney Torrance,mesothelioma lawyer asbestos cancer lawsuit,mesothelioma lawyers san diego,asbestos mesothelioma lawsuit,buying structured settlements,mesothelioma attorney assistance,tennessee mesothelioma lawyer,earthlink business internet,meso lawyer,tucson car accident attorney,accident attorney orange county,mesothelioma litigation,mesothelioma settlements amounts,mesothelioma law firms,new mexico mesothelioma lawyer,accident attorneys orange county,mesothelioma lawsuit,personal injury accident lawyer,purchase structured settlements,firm law mesothelioma,car accident lawyers los angeles,mesothelioma attorneys,structured settlement company,auto accident lawyer san francisco,mesotheolima,los angeles motorcycle accident lawyer,mesothelioma attorney florida,broward county dui lawyer,state of california car insurance,selling a structured settlement,best accident attorneys,accident attorney san bernardino,mesothelioma ct,hughes net business,california motorcycle accident lawyer,mesothelioma help,washington mesothelioma attorney,best mesothelioma lawyers,diagnosed with mesothelioma,motorcycle accident attorney chicago,structured settlement need cash now,mesothelioma settlement amounts,motorcycle accident attorney sacramento,alcohol rehab center in florida,fast cash for house,car accident lawyer michigan,maritime lawyer houston,mesothelioma personal injury lawyers,personal injury attorney ocala fl,business voice mail service,california mesothelioma attorney,offshore accident lawyer,buy structured settlements,philadelphia mesothelioma lawyer,selling structured settlement,workplace accident attorney,illinois mesothelioma lawyer

Menu Navigasi

Part 39

novel.goshere.xyz Situs Berbagi Cerita, Baca novel online gratis beragam cerita. Temukan aneka novel romance, novel horor, dan novel adult romance. Saat ini novel.goshere.xyz Situs Berbagi Cerita Part 39

+

setelah perjuangan yang cukup melelahkan malem itu akhirnya gw sampai di hotel, gw gak bisa tidur malem itu, pikiran dan perasaan gw bener bener kacau, antara seneng dan kecewa, gw seneng akhirnya bisa berdua lagi sama oliv dan kecewa karena di harinya sudah ada yang lain. +

setelah subuh gw habisin waktu jalan2 diluar hotel daripada dikamar malah gak bisa tidur, setelah matahari udah mulai nongol gw balik ke hotel, sarapan sebentar lalu packing buat persiapan balik ke Jakarta, pak tofik sudah pesen ke gw jam 9 kita sudah harus jalan biar gak terlalu malem sampe Jakarta.

Setelah check out, gw lebih milih duduk di lobi, pikiran gw masih terbayang bayang kejadian semalam. Tiba tiba ada yang nyolek pundak gw,

"Pagiiii" teriak oliv, gw kaget ngapain dia disini

"hei, pagi" kata gw gagap

"yeee, kok bengong gitu den" katanya

"kamu ngapain kesini" tanya gw

"kenapa? gak boleh?"jawabnya

"gak papa kali, aku seneng malah" kata gw senyum
dia bales senyuman gw, senyuman yang belum berubah saat pertama gw ketemu dia.

"kamu kesini sendiri? naik apa" tanya gw

"nggak, aku sama deni, sekalian mau ke kampus" jawab oliv

"ooo, terus dia mana" tanya gw, gw sebenrnya sedikit kecewa, kenapa harus dia bawa pacarnya.

"ada di parkiran, kenapa?" tanya oliv

"oo, yaudah kita kedepan aja yuk, sekalian aku mau kenalan sama dia" jawab gw, awalnya oliv ragu, tapi setelah gw sedikit paksa akhirnya dia mau juga. Kita berjalan kearah parkiran, oliv ngarahin gw ke parkiran, deni lagi nunggu didalem mobil, setelah oliv bicara sebentar sama dia, dia keluar.

"hai, gw deni" kata gw

"iya, gw juga deni" katanya senyum "oli banyak cerita tentang lo" kata deni

"masa, cerita apa aja dia, pasti cerita yang nggak2" kata gw

"ada sih sedikit, tapi kebanyakan cerita teantang lo berantem sama cerita klo dia suka sama lo" kata deni

"ah oliv bisa aja, jangan terlalu percaya oliv, dia suka ngelantur" kata gw ketawa, deni cuma senyum aja. Oliv juga senyum senyum.

"eh den, ngobrol2 di lobby aja yuk" ajak gw, sepertinya dia mau, oliv juga ngikutin, tiba tiba deni langsung menggandeng tangan oliv, sepertinya dia mau nunjukin ke gw kalo sekarang oliv milik dia, gw pura pura gak liat, padahal didalem hati gw bener2 teriak, ingin rasanya berbalik dan nonjok mukanya.

Sampai di loby, kita ngobrol2 ringan, tentang kuliah mereka, ternyata mereka temen satu kampus dan satu jurusan.

"oliv ini primadona kampus den" kata deni "banyak yang mau deketin, untung aja dia mau sama gw" lanjut deni

"oooo, oliv memang beda dari pas SMA, sekarang lebih cantik, klo waktu SMA dulu rada tomboy, terus kalo tidur suka ileran" kata gw, mencoba bercanda. Oliv ketawa, tapi gw heran Deni cuma senyum aja, senyum yang menandakan dia gak suka sama candaan gw, gw ngerti itu.

"ooo, jadi kalian pernah tidur bareng" kata deni, oliv udah mulai panik.

"bukan gitu maksud gw den, gini ceritanya, waktu itu kita ada acara disekolah, jadi semua anak wajib dateng, kita ngadain camping disekolah, nah pas malem itu, anak anak pada rame diluar, oliv malah tidur ditenda, tidurnya ngiler" gw nyoba ngarang cerita, biar gimanapun gw gak mau ngerusak hubungan mereka "jadi malem itu kita rame rame, gak berdua kok" lanjut gw

Deni natap oliv, oliv ngasih tanda kalo cerita itu bener, syukurlah sepertinya dia percaya.

Kita lanjut ngobrol, setelah beberapa saat oliv pamit pergi, karena sudah waktunya masuk kuliah,

Sebelum pergi dia sempet minta alamt gw dijakarta, siapa tau pas dia ke jakarta mau mampir, dia juga sempet kasih nomor Hp dia.

"yaudah, kamu hati hati ya, jaga diri" kata gw ke oliv "Den titip oliv ya, jagain dia" kata gw ke deni, deni cuma senyum aja.

"bye deniii" kata oliv. Gw anter mereka sampai pintu hotel, dan mereka meninggalkan hotel. Perasaan gw sedikit lega, ternyata deni anaknya gak terlalu songong, gw berharap dia bisa jagain oliv.

Gak lama pak tofik turun, dan kita langsung balik ke Jakarta, karena malemnya gw bener bener gak tidur, sepanjang perjalanan gw cuma tidur.

Beberapa hari setelah gw balik dari cilacap gw dikasih kerjaan lebih oleh pak tofik,

"den, kamu bisa komputer" kata pak Tofik

"maaf sekali pak, mesin tik saja saya gak ngerti" kata gw polos

"heeemm, tapi kamu mau belajar ya" kata pak Tofik

"iya pak, memang kenapa pak" tanya gw

"gini den, saya kemungkinan bakal jarang di toko, sedangkan kalo pagi banyak surat jalan dan beberapa penawaran harus dibuat, sedangkan santi baru bisa dateng siang, saya mau kamu belajar, terus gantiin saya samapai santi dateng" katanya

"baik pak kalau begitu" kata gw

"yaudah nanti pas santi dateng, saya minta dia ajari kamu ya" kata pak tofik

Siangnya santi dateng, dia bicara sebentar sama papa nya. setelah itu dia manggi gw

"Den sini lo" katanya

"yaaa, kenapa" jawab gw

"tadi papa ngomong katanya gw disuruh ngajarin lo komputer, emang lo bener2 gak bisa ya" kata santi

"iya" kata gw nyengir

"gimana siih lo, emang pas lo sekolah gak belajar" tanya nya

"belajar, tapi gak terlalu ngerti, kan dirumah gw gak komputer, jadi gak bisa latihan, kalo kalkulator ada" kata gw

"kalkulator? lo mau ngitung beras den?" jawabnya nyengir "yaudah, tar gw ajarin lo ya, tapi gw gak jamin ya, soalnya gw paling males ngajarin orang, gw gak sabaran" katanya

"iya bu guru, ibu jangan galak2 ya" kata gw

"enak aja, klo lo gak bisa gw cubit" katanya

"ampunnnn" kata gw, terus gw pergi, gw ngelanjutin kerjaan gw. masih banyak barang yang harus diangkut.

Karena saat itu hari sabtu, jadi toko tutup lebih cepet, setelah semuanya udah tutup gw siap siap balik, cecep masih belum balik dari ngambil barang di kapuk.

"den, belajarnya nanti aja ya, gw masih banyak tugas kampus" katanya

"yaah, terserah gurunya aja, klo murid siap selalu" kata gw nyengir.
Gw balik ke gudang, kebetulan jalan rada sepi, karena hari sabtu kebanyak toko buka setengah hari, dijalan gw liat ada sekitar 5 orang nyamperin gw.

"lo yang namanya deni" kata salah satunya,

"iya, ada apa" kata gw rada melotot, gw udah yakin pasti ini gak baik.

"ah songong lo, sudah hajar" kata yang lain, temen2nya maju langsung nyerang gw, gw sempet ngindarin beberapa, sepinter pinter gw ngindar dan tangkis tapi masih ada beberapa pukulan yang kena, gw masih masih bisa bales, entah apapun yang ada deket gw, gw jadiin senjata. Mustahil ngelawan mereka tanpa senjata. Mereka sepertinya kaget juga ngeliat perlawanan gw, tiba tiba ada yang ngeluarin samurai kecil, gw rada ngeri juga, jauh jauh ke jakarta, masa gw harus mati begini. Gw ambil keputusan buat lebih fokus ngelawan yang pegang senjata, gw gak terlalu perduliin yang lainnya, tubuh gw bener2 udah mati rasa, gw bener bener kalah jumlah, entah sejak kapan gw merasa ada yang hangat mengalir diperut gw, hangat dan perih, mata gw udah bener bener berat, akhirnya gw terpejam.

Entah berapa lama gw terlelap, pas gw sadar gw sudah ada di UGD rumah sakit, gw liat sekeliling gak ada siapa siapa, tiba tiba ada yang nyamperin gw.

"sudah sadar lo" kata cecep

"gw dirumah sakit ya cep" kata gw

"iya lo dirumah sakit, tadi ada warga yang nganterin lo kesini, kebetulan dia sering liat lo digudang, jadi dia manggil gw buat kesini" cerita cecep

"makasih ya cep" kata gw

"emang ada apa den? anak yang kemaren ya" tanya cecep, gw belum bisa jawab, gw masih perlu mastiin apakah ini kerjaan akbar.

gak lama santi dan pak tofik dateng, muka santi dan pak tofik panik.

"lo gak papa den" kata santi "tadi cecep nelpon, katanya lo kecelakaan" lanjutnya

"iya gak papa" kata gw

"kamu kenapa den, siapa yang nusuk" kata pak tofik

"gak tau pak, mereka mau malak saya pak, kebetulan saya gak bawa duit, jadi mereka gak terima" kata gw bohong.

"kamu masih inget orangnya, nanti kita laporin ke polisi" kata pak tofik

"udah pak, gak papa, gak usah diperpanjang" kata gw

"gak bisa begitu den, ini tindakan kriminal, harus ada laporan" katanya

"bener pak, gak usah repot repot, bapak sudah datang saja saya sudah bener bener terima kasih" kata gw

"yaudah klo gitu, tapi saya akan tetep cari tau siapa pelakunya, kalo memang masih disekitar glodok, pasti ketauan siapa yang lakuin" katanya

"iya pak, makasih" kata gw

setelahitu pak tofik pergi, sepertinya dia mau beresin masalha administrasinya semua.

"cep, tolong beliin minum dong" kata santi, gw tau sebenrnya santi sengaja nyuruh cecep kelaur biar dia bisa ngomong berdua sama gw, soalnya air dari rumah sakit sudah ada.

"ini pasti kerjaannya akbar" kata santi setelah cecep pergi

"jangan asal prasangka san" kata gw

"terus siapa lagi, kamu kan gak ada musuh selain dia" kata santi

"tadi kan gw udah bilang gw dipalak" kata gw

"gw gak percaya, lo gak bisa bohong" kata santi, santi ngeluarin hp nya, nunggu beberapa saat lalu dia bicara

"hee bar, lo jadi cowok pengecut banget ya, beraninya main keroyokan,.. udah gak usah belaga bego, gw tau lo yang nyerang deni, gw bakal laporin lo ke polisi" ancam santi, lalu dia menutup Hp nya.

"ini gak bisa dibiarin" kata santi

"udah san, kalo memang dia yang lakuin, biar gw yang selesain urusan gw ke dia" kata gw, "gw gak mau urusannya sampe tambah panjang" kata gw


"udah lo gak usah banyak mikir, lo istirahat aja" kata santi

Gak lama pak tofik masuk, dia senyum

"kata dokter kamu sudah bisa pulang, lukanya gak kena bagian yang fatal" kata pak tofik, gw cuma manggut.

"pa, deni istirahat dirumah kita aja ya, soalnya klo di gudang gak ada yang jagain nanti" kata santi, setelah berfikir sebentar pak tofik akhirnya setuju. gw rada kaget denger inisiatif dari santi, nih anak gak pake nanya gw, tau tau langsung main ngomong aja.

Setelah semuanya beres, gw uah dimobil pak tofik, santi minta tolong cecep ambilin barang2 gw digudang.

sesampainya dirumah pak tofik, didaerah kelapa gading, istri pak tofik sudah nunggu diluar.

"pa. kamar buat deni udah disiapin dibawah, biar gak terlalu susah mondar mandirnya" kata istri pak Tofik, gw belum pernah ketemu istri pak tofik, orangnya baik, ramah seperti santi. Kecantikan santi sepertinya turunan dari mamanya.

Rumah pak tofik, terbilang gede untuk ukuran yang tinggal cuma bertiga. gw dikasih kamar dibawah, sedangkan Santi diatas, pak tofik dan istrinya juga diatas. Setelah bantuin gw masuk kamar, pak tofik dan istrinya langusng masuk kamar, santi yang nemenin gw dikamar.

"den, klo lo ada apa2 panggil gw ya, disitu ada telpon, lo tinggal telpon aja ke hp gw" katanya

"iya san, makasih ya, lo baik banget" kata gw

"halah bisaan mujinya, gak papa den, lagian lo gini karena gw juga" katanya, gw cuma diem aja.

"yaudah gw kekamar ya, atau lo mau ditemenin" kata santi

"gak usah, lo istirahat aja" kata gw

"yaudah, klo gitu gw keatas ya, lo tidur ya, jangan banyak gerak" kata santi
gw cuma senyum.

Gw bener2 bersyukur dapet boss yang bener2 perduli sama gw.
Gw merenung dikamar, ternyata allah masih baik sama gw, ajal gw udah deket banget, tapi syukur masih dikasih kesempatan buat hidup.

Tangan gw masih gemeter kaloinget kejadian tadi, baru ini gw bener2 takut sama maut. Mungkin faktor gw jauh dari keluarga, jadi gw takut gak ada yang perduli sama gw.

Gw harus selesain urusan gw sama akbar. +

[EXTRACT]#EANF#
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait