HPK

mesothelioma survival rates,structured settlement annuity companies,mesothelioma attorneys california,structured settlements annuities,structured settlement buyer,mesothelioma suit,mesothelioma claim,small business administration sba,structured settlement purchasers,wisconsin mesothelioma attorney,houston tx auto insurance,mesotheliama,mesothelioma lawyer virginia,seattle mesothelioma lawyer,selling my structured settlement,mesothelioma attorney illinois,selling annuity,mesothelioma trial attorney,injury lawyer houston tx,baltimore mesothelioma attorneys,mesothelioma care,mesothelioma lawyer texas,structered settlement,houston motorcycle accident lawyer,p0135 honda civic 2004,structured settlement investments,mesothelioma lawyer dallas,caraccidentlawyer,structured settlemen,houston mesothelioma attorney,structured settlement sell,new york mesothelioma law firm,cash out structured settlement,mesothelioma lawyer chicago,lawsuit mesothelioma,truck accident attorney los angeles,asbestos exposure lawyers,mesothelioma cases,emergency response plan ppt,support.peachtree.com,structured settlement quote,semi truck accident lawyers,auto accident attorney Torrance,mesothelioma lawyer asbestos cancer lawsuit,mesothelioma lawyers san diego,asbestos mesothelioma lawsuit,buying structured settlements,mesothelioma attorney assistance,tennessee mesothelioma lawyer,earthlink business internet,meso lawyer,tucson car accident attorney,accident attorney orange county,mesothelioma litigation,mesothelioma settlements amounts,mesothelioma law firms,new mexico mesothelioma lawyer,accident attorneys orange county,mesothelioma lawsuit,personal injury accident lawyer,purchase structured settlements,firm law mesothelioma,car accident lawyers los angeles,mesothelioma attorneys,structured settlement company,auto accident lawyer san francisco,mesotheolima,los angeles motorcycle accident lawyer,mesothelioma attorney florida,broward county dui lawyer,state of california car insurance,selling a structured settlement,best accident attorneys,accident attorney san bernardino,mesothelioma ct,hughes net business,california motorcycle accident lawyer,mesothelioma help,washington mesothelioma attorney,best mesothelioma lawyers,diagnosed with mesothelioma,motorcycle accident attorney chicago,structured settlement need cash now,mesothelioma settlement amounts,motorcycle accident attorney sacramento,alcohol rehab center in florida,fast cash for house,car accident lawyer michigan,maritime lawyer houston,mesothelioma personal injury lawyers,personal injury attorney ocala fl,business voice mail service,california mesothelioma attorney,offshore accident lawyer,buy structured settlements,philadelphia mesothelioma lawyer,selling structured settlement,workplace accident attorney,illinois mesothelioma lawyer

Menu Navigasi

#48 PELANGI SETELAH HUJAN

novel.goshere.xyz Situs Berbagi Cerita, Baca novel online gratis beragam cerita. Temukan aneka novel romance, novel horor, dan novel adult romance. Saat ini novel.goshere.xyz Situs Berbagi Cerita #48 PELANGI SETELAH HUJAN

Oktober 2013

Setelah mengantar kan cewek tadi kebandara.

Gw menghabiskan kelapa muda pesanan gw, kemudian kembali melanjutkan perjalanan pulang menuju rumah om Zul. Setiba nya dirumah gw memarkirkan mobil dan masuk kedalam rumah.

“gimana urusan lo Ri?” tanya om zul yang melihat gw baru memasuki rumah.

“udah selesai om” jawab gw.

“gitu dong, jadi cowok harus tanggung jawab” ucap omzul “sekarang lo fokus aja nyelesaiin kuliah lo” lanjut nya.

“iya om” jawab gw sambil melangkah pergi masuk kekamar.

Didalam kamar gw merebahkan diri, kembali mengingat semua kenangan gw bersama cewek yang gw antar kebandara tadi, gw mengambil handsfree dan memutar musik, gw mengenang semua kebersamaan kami dulu yang tidak mungkin bisa terulang kembali, gw benar-benar menyesali kebodohan yang telah gw perbuat. Kenapa dulu gw harus pergi ninggalin dia...

Penyesalan selalu datang terlambat... .............

Belum habis satu musik gw dengar kan gw langsung berdiri dan keluar kamar.

“om cariin gw tiket pesawat, langung isued aja, nanti uang nya gw transfer”

..........

Kembali ke tahun 2006 saat gw baru lukus SMP.

Sudah dua hari semenjak gw kembali kekota kelahiran gw, hari ini gw berniat keliling kota untuk melihat SMA mana yang akan gw masuki.

“om, gw pinjem motor lo dong, gw mau nyari SMA ni” kata gw.

“pake aja Ri, kebetulan gw nggak kemana mana hari ini” jawab om Zul sambil berdiri dan menyerahkan kunci motor nya.

Gw mengendari motor menuju SMA 70(samaran) SMA yang pernah Resti bilang ke gw kalau dia mau masuk kesitu.

Sesampai nya di sma 70 gw mendatangi satpam nya, dengan bodoh nya gw mengeluarkan pertanyaan yang membuat gw malu saat itu.

“pak disini ada murid yang nama nya Resti nggak?” pertanyaan bodoh ini terlontar begitu saja tanpa gw pikir panjang dulu.

“mana saya tau dek, disini murid nya rame, nggak mungkin saya ingat” jelas satpam itu “lagian belakangan ini orang datang kesini nanya pendaftaran masuk sini bukan nanya murid nya” lanjut nya.

Iya juga sih, ngapain gw nanyain Resti kesatpam ini, lagian Resti belum tentu sekolah disini.

Setelah menayakan info pendaftaran gw pergi ninggalin sekolah itu.

Gw berniat menjalankan rencana awal, yaitu ke SMP lama gw buat minta alamat rumah Resti.

Saat tiba di SMP lama gw, semua memori ingatan yang pernah gw alami disini kembali menghiasi kepala, sekolah ini tidak berubah sedikitpun, gw mengelilingi sekolah ini, tempat pertama yang gw datangi adalah ruang kosong dilantai 2 bagian belakang sekolah ini, tempat dimana gw bolos bersama Resti untuk pertama kali nya, tempat gw memulai semua dan juga mengakhiri semua nya, karena ditempat ini lah gw menuliskan surat untuk Resti.

Dari ruang kosong itu gw berjalan kearah kelas 3-2 kelas dimana gw melihat air mata Resti yang kecewa dengan semua kelakuan gw saat ditarik paksa oleh guru karena memukul teman nya yasir.

Setengah jam gw mengelilingi sekolah ini bersama dengan kenangan gw dulu, akhirnya gw memutuskan untuk masuk keruang kesiswaan nya.

Saat itu sekolah terbilang cukup rame dengan anak-anak yang mau mendaftar kesekolah ini.

“pak boleh saya minta alamat salah satu alumni disini?” tanya gw.

“maaf dek kita nggak bisa sembarangan ngasih alamat karena itu bersifat privasi” kata bapak itu.

“tapi pak saya benar-benar perlu alamat itu, tolong dong pak” gw sedikit memaksa.

“maaf tetap nggak bisa”

Gw melangkahkan kaki keluar ruangan dengan dipenuhi rasa kecewa karena nggak bisa mendapatkan alamat rumah nya Resti.

Kemana lagi gw harus nyari Resti, gw sama sekali nggak punya info tentang dia. pikir gw saat itu.

“hei kamu kesini sebentar” kata seseorang dari belakang gw.

Gw menoleh kebelakang dan melihat wajah orang yang nggak asing bagi gw tapi gw nggak ingat siapa.

“saya pak?” tanya gw sambil menujuk diri sendiri.

“iya, kamu yang dulu ngamuk ngamuk itu kan” tanya bapak itu.

“eh iya pak” jawab gw malu-malu.

“kamu minta alamat rumah siapa tadi?”

“Resti pak, bapak kenal?”

“ooh Resti ya” bapak itu mengangguk “ya bapak ingat dia” lanjut nya.

“bisa saya minta alamat nya pak?” tanya gw penuh harap.

“apa alasan kamu?”

“saya harus ketemu sama dia pak, sejak saya dikeluarkan dulu saya belum ketemu sama dia lagi” jawab gw.

“untuk apa kamu ketemu dia?”

“saya udah janji pak”

Bapak itu tersenyum dan mengeluarkan selembar kertas yang bertuliskan sebuah alamat, gw nggak tau alamat siapa itu.

“itu alamat nya pak?” tanya gw bingung.

“iya, anggap saja ini sebagai permintaan maaf bapak”

Bapak itu adalah guru yang gw pukul saat gw ngamuk-ngamuk sama teman nya Yasir, dia merasa bersalah setelah gw dikeluarkan, karena itu nggak sepenuhnya kesalahan gw, tapi gw tetap dikeluarkan waktu itu, dia sudah mencoba membela gw tapi tetap nggak bisa karena keputusan guru lain sudah sepakat untuk mengeluarkan gw. Dan juga dia merasa bersalah pada Resti, karena sehabis gw dikeluarkan Resti ngomong ke bapak itu nggak akan pernah memafkan nya.

Itulah alasan yang gw dengar dari nya, gw nggak tau benar atau tidak nya hal itu, dan gw juga nggak peduli karena itu kejadian yang sudah berlalu, yang penting sekarang adalah gw udah dapat alamat rumah Resti.

Gw memacu motor dengan kecepatan tinggi.

Res tunggu gw.....

Gw terus mengitari komplek perumahan yang alamat nya tertulis pada selembar kertas, gw masih belum menemukan rumah nya resti, sampai agak lama kemudian gw sudah berdiri didepan sebuah rumah yang berukuran lumayan besar.

Gw turun dari motor dan mendekati pagar rumah itu, gw menekan bel nya berkali kali tapi tidak terlihat satu orangpun keluar dari rumah itu, sampai seseorang memegang bahu gw dari belakang.

Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait